MesinBubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua yaitu 1 Mesin from INDUSTRIAL 101 at University of Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta
Sarjana Ekonomi – Hai sobat apa yang diketahui mengenai sebuah Investasi? Apakah ada yang tahu? Oke, pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai Investasi secara lengkap. Simak penjelasannya dibawah ini ya. Pengertian InvestasiPengertian Investasi Menurut Para AhliTujuan Investasi Dalam BisnisManfaat InvestasiManfaat Investasi Secara UmumFungsi InvestasiBentuk-Bentuk InvestasiJenis-Jenis InvestasiJenis-Jenis Investasi Secara KhususInvestasi Jika Dilihat Dari Ruang Lingkup UsahanyaInvestasi Jika Dilihat Dari Segi Kepastian Dalam Pendapatan KeuntunganSebarkan iniPosting terkait Pengertian Investasi Investasi adalah suatu aktivitas dalam menempatkan dana pada satu periode tertentu dengan harapan penggunaan dana tersebut bisa menghasilkan keuntungan atau peningkatan nilai suatu investasi. Secara bahasa, menurut Wikipedia pengertian investasi ini adalah suatu istilah yang digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan akumulasi dalam suatu bentuk aktiva sebagai harapan untuk mendapatkan keuntungan. Seseorang yang berinvestasi dikenal juga sebagai investor. Investasi ini juga terkadang disebut sebagai penanaman modal ke suatu perusahaan. Sehingga istilah investasi ini sudah sangat fasih dalam suatu bidang bisnis. Istilah investasi ini bukanlah hal yang asing di kalangan pembisnis. Investasi yang berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut keuangan dan ekonomi. Pengertian Investasi Menurut Para Ahli Beberapa ahli di bidang ilmu ekonomi pernah menjelaskan apa itu investasi, diantaranya ialah 1. Haming dan Basalamah Investasi adalah suatu pengeluaran pada masa sekarang untuk pembelian aktiva riil properti, mobil, dan lainnya atau juga aktiva keuangan dengan tujuan untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih besar di masa depan. Investasi ini sangat erat kaitannya dengan aktivitas penarikan sumber-sumber dana yang digunakan untuk pengadaan suatu barang modal saat sekarang. Dengan barang modal tersebut diharapkan akan bisa menghasilkan aliran produk baru di masa depan. 2. Mulyadi Investasi adalah suatu pengaitan sumber-sumber dana dalam jangka panjang untuk mendapatkan hasil laba di masa mendatang. 3. Sadono Sukirno Investasi adalah suatu aktivitas pengeluaran atau pembelanjaan penanam modal untuk membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan-perlengkapan suatu produksi dengan tujuan menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. 4. Henry Simamora Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi misal; pendapatan bunga, royalti, dividen, pendapatan sewa, dan sebagainya untuk apresiasi nilai pada investasi atau juga untuk manfaat lain bagi sebuah perusahaan yang dapat melakukan investasi melalui hubungan dagang. 5. Sunariyah Investasi adalah suatu penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang dimiliki yang biasanya memiliki jangka waktu lama dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. 6. James C VanHorne Investasi adalah suatu aktivitas memanfaatkan kas pada saat ini, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil barang di masa yang akan datang. 7. Fitz Gerald Investasi adalah suatu aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan berbagai sumber dana yang digunakan untuk pengadaan modal barang pada saat sekarang. Barang modal tersebut kemudian akan diharapkan untuk menghasilkan aliran produk baru di masa mendatang. 8. Salim HS dan Budi Sutrisno Investasi adalah suatu aktivitas penanaman modal oleh investor, baik investor lokal maupun investor asing dalam berbagai jenis bidang usaha yang terbuka untuk suatu investasi. Tujuan investor melakukan investasi adalah untuk bisa mendapatkan laba. 9. Supriyono, 1987 424 Investasi adalah suatu penanaman modal atau pemilikan sumber-sumber dalam jangka panjang yang akan bermanfaat pada beberapa periode akuntansi yang akan datang. 10. Halim 2003 2 Investasi adalah suatu penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. 11. Sharpe Et All 1993 Investasi yakni mengorbankan suatu asset yang dimiliki sekarang guna mendapatkan asset pada masa mendatang yang tentu saja dengan jumlah yang lebih besar. 12. Jones 2004 Investasi adalah suatu komitmen menanamkan sejumlah dana pada satu atau lebih asset selama beberapa periode pada masa mendatang. Tujuan Investasi Dalam Bisnis Dari pengertian investasi yang telah disinggung diatas, investasi merupakan suatu kegiatan penanaman modal yang memiliki beberapa tujuan. Tujuan dari investasi diantaranya ialah 1. Mendapatkan Penghasilan Tetap Sebagai contoh jika Anda menanamkan suatu modal pada suatu perusahaan makan Anda berhak mendapatkan beberapa persen keuntungan perusahaan secara rutin selama Anda menanam modal di suatu perusahaan tersebut. Sehingga dalam hal ini Anda akan terus menerima suatu royalti atau keuntungan. 2. Memperbesar Usaha Selain dalam bentuk keuntungan berupa uang, dengan berinvestasi dapat digunakan untuk keperluan sosial, untuk memperbesar usaha dan lainnya. 3. Jaminan Bisnis Jika menanam modal pada supplier, maka akan ada jaminan bisnis sehingga Anda tidak kekurangan bahan baku dan terus memperoleh pasar untuk menjual produk. 4. Mengurangi Persaingan Investasi juga bisa mengurangi persaingan antar perusahaan yang bergerak di suatu bidang yang sama. Manfaat Investasi Terkait dengan tujuan investasi yang telah disebutkan di atas, maka banyak pengusaha yang melakukan investasi dengan tujuan utamanya yaitu untuk mendapatkan keuntungan dan memperluas usaha. Mengacu dari pengertian investasi yang berarti sebagai bentuk suatu penanaman modal, maka investasi dalam bisnis bermanfaat untuk diantaranya 1. Meningkatkan Aset Salah satu contohnya adalah ketika seseorang yang membeli tanah atau properti saat ini sebagai investasi, kemudian menjualnya di masa depan dengan nilai yang berkali-kali lipat dari harga saat membelinya. 2. Memenuhi Kebutuhan di Masa Mendatang Berinvestasi pada saat ini tujuannya untuk dapat digunakan sebagai pendukung kebutuhan hidup di masa depan. Salah satu contohnya adalah berinvestasi dalam bentuk emas, dimana tujuannya adalah untuk dijual di masa depan sebagai dana pendidikan anak. 3. Gaya Hidup Hemat Dengan berinvestasi maka seseorang akan berupaya untuk dapat mengalokasikan uangnya untuk hal-hal penting saja. Pada akhirnya hal ini juga akan membuat orang tersebut menjadi lebih hemat. 4. Menghindari Terjerat Hutang Piutang Masih berhubungan dengan poin 3, dengan suatu gaya hidup yang hemat dan sederhana, tentu saja seseorang akan terhindar dari masalah hutang. Mereka yang telah berkomitmen untuk berinvestasi secara rutin akan terhindar dari suatu masalah hutang piutang. Dan akhirnya akan membuat keuangannya akan menjadi lebih baik. Manfaat Investasi Secara Umum Bisa menjadi suatu Potensi penghasilan jangka panjang. Bisa Mengungguli suatu inflasi. Bisa memberikan sebuah penghasilan yang sangat tetap. Dapat menyesuaikan dengan suatu perubahan pada kebutuhan. Dapat berinvestasi sesuai dengan suatu keadaan pada keuangan Anda. Fungsi Investasi Sebagai bagian dalam usaha menjalankan suatu perekonomian suatu wilayah ataupun negara secara luas. Investasi ini memiliki peranan, fungsi dan tujuan besar dalam memakmurkan dan meningkatkan pembangunan. Sehingga investasi atau penanaman modal, juga memiliki fungsi yang besar. Adapun fungsi investasi ialah sebagai berikut Fungsi investasi adalah suatu pengeluaran-pengeluaran untuk membeli suatu barang modal dan sebuah peralatan produksi yang bertujuan dan berfungsi untuk dapat mengganti dan juga menambah suatu barang-barang modal dan difungsikan untuk bisa memproduksi barang dan jasa di masa depan. Sudono, 2000. Fungsi investasi yang kedua adalah suatu kurva yang menunjukkan sebuah hubungan antara tingkat investasi dan juga tingkat pendapatan nasional. Bentuk-Bentuk Investasi Pada umumnya bentuk invetasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut 1. Investasi Pada Aktiva Riil Ini adalah suatu investasi yang dilakukan seseorang dalam bentuk kasat mata atau dapat dilihat secara fisik. Misalnya pada investasi emas, properti, tanah, logam mulia, dan lain-lain. 2. Investasi Pada Aktiva Finansial Ini merupakan suatu investasi yang dilakukan seseorang dalam bentuk surat-surat berharga. Misalnya pada saham, deposito, dan lain sebagainya. Jenis-Jenis Investasi Ada beberapa jenis investasi yang umum di lakukan dalam dunia bisnis diantaranya 1. Deposito Penanaman suatu modal dalam bentuk simpanan uang kepada suatu perusahaan dengan jaminan investor akan menerima suatu keuntungan berupa bunga dalam jangka waktu yang sudah disepakati. Investasi dalam bentuk deposito ini dibedakan menjadi deposito berjangka dan sertifikat deposito. Baca Juga Deposito 2. Saham Invetasi berupa saham sudah umum dilakukan pada suatu perusahaan – perusahaan besar. Saham adalah bentuk lain dari aset suatu perusahaan. Misalnya jika Anda memiliki saham 50% dari suatu perusahaan maka sama saja Anda akan memiliki aset setengah dari total aset yang dimiliki perusahaan tersebut. Saham umumnya dibuat dalam bentuk suatu surat berharga yang menunjukkan kepemilikan. Baca Juga Saham 3. Obligasi Obligasi umumnya dapat dilakukan pada bisnis yang menyediakan jasa pinjaman modal. Keuntungan yang didapatkan dengan cara investasi obligasi yang lebih tinggi daripada deposito karena bunga yang dipatok juga lebih tinggi. Namun cara ini lebih bisa berisiko karena jika peminjam modal bangkrut maka ada kemungkinan utang tidak dibayarkan. Baca Juga Obligasi 4. Reksadana Selain saham, suatu reksadana kini juga sedang populer di kalangan pebisnis maupun masyarakat. Reksadana adalah tempat untuk bisa menghimpun uang secara kolektif dan dana yang terkumpul tersebut akan dikelola oleh manajer. Untung dan rugi ini akan dibagi rata kepada seluruh investor. Sehingga reksadana bisa juga disebut tempat berkumpulnya para investor. Baca Juga Reksadana 5. Investasi Properti Jenis investasi ini termasuk suatu investasi non riil karena bukan berupa uang namun berupa bangunan seperti rumah, gedung atau apartemen. Bentuk investasi ini terbilang paling menguntungkan karena harga jual suatu properti jarang turun bahkan selalu naik. 6. Emas Investasi ini juga bisa dalam bentuk emas. Sama halnya dengan properti, investasi suatu emas cenderung lebih menguntungkan daripada bentuk investasi yang riil. Umumnya emas yang dapat diinvestasikan berupa emas batangan. Jenis-Jenis Investasi Secara Khusus 1. Jenis Investasi Berdasarkan Asetnya Real asset yaitu investasi yang berwujud, seperti suatu property. Financial assest merupakan suatu dokumen klaim tidak langsung dari pemegangnya terhadap sebuah aktivitas riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut. 2. Jenis Investasi Berdasarkan Pengaruhnya Investasi autonomus yaitu suatu investasi yang tidak dipengaruhi tingkat pendapatan. Investasi included yaitu suatu investasi yang dipengaruhi oleh kenaikan permintaan barang atau jasa. 3. Jenis Investasi Berdasarkan Sumber Pembiayaannya Bersumber dari suatu modal asing. Bersumber dari suatu modal dalam negeri. 4. Jenis Investasi Berdasarkan Bentuknya Investasi portopolio yang dilakukan melalui pasar modal dengan instrument surat berharga. Investasi langsung yang dilakukan dengan membangun, membeli atau mengakuisisi sebuah perusahaan. Investasi Jika Dilihat Dari Ruang Lingkup Usahanya Apabila dilihat dari ruang lingkup dalam melakukan usaha, investasi umumnya terbagi menjadi dua macam diantaranya ialah Investasi Aktiva Nyata Investasi aktiva nyata adalah sebuah tindakan investasi yang dapat dilakukan dalam bentuk yang dapat dilihat secara fisik. Contohnya seperti pada membangun sebuah rumah, bisa juga dengan membeli emas, mutiara dan lain-lain. Investasi Aktiva Finansial Investasi aktiva finansial adalah suatu tindakan investasi yang dilakukan dengan bentuk surat-surat yang berharga. Contohnya seperti pada deposito, obligasi, saham dan lain-lain. Terdapat dua cara dalam berinvestasi terhadap aktiva finansial, diantaranya yaitu Investasi Langsung maksudnya dengan memiliki suatu surat-surat berharga pemilik surat tersebut dapat menentukan jalannya kebijakan-kebijakan yang dapat berpengaruh terhadap investasi suatu surat berharga yang dimilikinya, misalnya seperti pada Saham. Investasi Tidak Langsung maksudnya suatu pengelolaan surat-surat berharga diwakilkan oleh suatu lembaga atau suatu badan usaha yang dapat mengelola suatu investasi para pemegang surat-surat berharga, dan sebisa mungkin berusaha untuk menghasilkan keuntungan yang dapat memberikan suatu kepuasan terhadap pemegang surat-surat berharga. Investasi Jika Dilihat Dari Segi Kepastian Dalam Pendapatan Keuntungan Investasi Bebas Resiko yang dimaksud ialah jika seseorang akan berinvestasi tidak akan menanggung resiko yang bisa atau kapan saja terjadi. Investasi bebas resiko ini diantaranya seperti tabungan, deposito serta Bebas Resiko disini maksudnya suatu nilai keuntungan yang di peroleh relatif terjamin serta jalannya investasi cukup aman. Cukup aman bukan berarti akan baik-baik saja, tetapi resiko ini akan selalu ada dalam semua hal tidak terkecuali dalam berinvestasi, karena investasi ini selalu dipengaruhi dengan faktor-faktor yang merujuk ke arah ketidakpastian. Investasi Beresiko adalah jika berinvestasi pada seseorang akan menanggung resiko yang bisa dan kapan saja terjadi. Investasi beresiko ini diantaranya seperti pada contohnya menanam saham, modal usaha dan lain-lain. Demikianlah penjelasan mengenai √ Investasi Pengertian, Tujuan, Fungsi, Bentuk, Jenis & Manfaatnya Lengkap. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan berguna untuk menambah ilmu pengetahuan untuk para pembaca. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Modal Ventura Piutang Adalah Struktur Modal Investasi Jangka Panjang Investasi Jangka Pendek
Secaragaris besar produk pembiayaan kepada nasabah yaitu sebagai berikut 1 from MANAJEMEN 123 at Antakusuma University
Pengertian investasiPengertian investasi menurut para ahliBentuk InvestasiReal investmen investasi nyataFinancial investmen investasi keuanganTujuan InvestasiJenis-jenis investasiInvestasi langsungInvestasi tidak langsungKeuntungan dan kerugian InvestasiKeuntungan berinvestasi di pasar modalResiko atau kerugian kemungkinan terjadiPortofolioPeramalan Forecasting Pengertian investasi Penananaman modal atau istilah populernya “investasi” adalah suatu istilah yang dikenal banyak orang, baik dari kalangan biasa, maupun para pelaku dunia bisnis. Investasi sendiri berasal dari kata “invest” yang berarti menanam, menginvestasikan atau menanam uang. Sementara, menurut UU tentang Penaenaman Modal tahun 2007 pasal 1 mengatakan penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negera kesatuan republik indonesia.kemenkeu-uu nomor 25 tahun 2007. Secara sederhana investasi adalah menempatkan dana dengan harapan memperoleh return imbal atau tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas uang tersebut. Pengertian investasi menurut para ahli Hartono 2000 Investasi didefinisikan sebagai bentuk penundaan konsumsi saat ini untuk digunakan dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu dengan harapan dapat memberikan pendapatan atau keuntungan. Mulyadi, 2001284 Pengertian investasi adalah sumber-sumber dalam jangka panjang guna menghasilkan laba di masa mendatang. Supriyono, 1987424 Investasi didefinisikan sebagai penanaman modal atau pemilikan sumber-sumber dalam jangka waktu panjang yang akan bermanfaat pada beberapa periode akuntansi dimasa mendatang. Halim, 20032 Investasi merupakan kegiatan menempatkan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Bentuk Investasi Secara garis besar, bentuk investasi dekelompokkan menjadi dua bagian yakni investasi real investmen & financial asset. Real investmen investasi nyata Adalah investasi yang melibatkan asset berwujud, atau dengan kata lain menanmkan modal atau membeli aset yang produktif untuk menghasilkan suatu produk tertentu melalui proses produksi. Jenis investasi dalam bentuk real investment, misalnya rumah, tanah, emas, dll. Financial investmen investasi keuangan Merupakan investasi yang melibatkan asset kontrak tertulis atau dengan kata lain aktivitas jual beli asset keuangan atau surat-surat berharga dengan harapan dapat memperoleh keuntungan. Contoh investasi dalam financial investmen diantaranya tabungan, deposito, raksadana, obligasi, saham, emas, properti, dan lain sebagainya. Perbedaan kedua bentuk investasi diatas dapat diketahui melalui tingkat likuiditas dari kedua investasi tersebut. Umumnya investasi dalam bentuk real investmen bisa dikatakan sangat sulit untuk dicairkan hal ini dikarenakan terbentur komitmen jangka panjang antara investor dengan perusahaan. Sementara investasi dalam bentuk financial investmen dapat dengan mudah dicairkan karena dapat diperjualbelikan tanpa terikat waktu. Tujuan Investasi Menentukan sebuah keputusan dalam sebuah investasi, selain membutuhkan pertimbangan juga dibutuhkan ketegasan dari tujuan yang diharapkan. Demikian hal dalam bidang investasi kita perlu menetapkan sebuah tujuan yang hendak di capai baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Terciptanya keberlanjutan continuity dalam hal investasi tersebut Menghasilkan return atau profit yang diharapkan Menciptakan kemakmuran bagi para pemegang saham Turut andil dalam pembangungan bangsa Membina hubungan baik dengan pihak perusahaan Guna mendapatkan pengawasan terhadap kebijaksanaan maupun kegiatan perusahaan lain Untuk membentuk suatu dana guna tujuan tertentu Untuk tujuan-tujuan lainnya Jenis-jenis investasi Seperti dijelaskan diatas bentuk investasi dibedakan menjadi Real investmen investasi nyata dan Financial investmen investasi keuangan. Menurut Jogiyanto 20107 dalam bukunya, tentang Portofolio dan Analisis Investasi, pembagian atau jenis investasi digolongkan atas investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung Adalah investasi yang diartikan sebagai pemilikian surat-surat berharga secara langsung dalam suatu entititas yang resmi dan telah Go Public dengan tujuan mendapakan keuntungan berupa penghasilan dividen atau capital gains. Investasi tidak langsung Investasi yang terjadi bilamana surat-surat berharga yang dimiliki diperdagangkan kembali oleh perusahaan investasi investment company sebagai perantara. Kepemilikan aktiva tidak langsung dapat dilakukan melalui lembaga lembaga keuangan yang terdaftar, yang bertindak sebagai perantara/intermediary. Dalam perannya sebagai investor tidak langsung, pedangang perantara atau disebut sebagai pialang mendapatkan deviden dan capital gain sama halnya seperti dalam investasi langsung, selain itu juga akan mendapatkan penerimaan berupa capital gains atau hasil perdagangan portopolio yang dilakukan oleh perusahaan perantara tersebut. Pada kelompok investasi tidak langsung terdapat empat jenis alternatif, yaitu investasi yang tidak dapat diperdagangkan nonmarketable investing, pasar uang, money market, pasar modal, capital market, & pasar derivatif derivatif market. Sementara pada investasi tidak langsung hanya memiliki satu jenis alternatif investasi yakni, perusahaan investasi invesment companies. Keuntungan dan kerugian Investasi Setiap aktivitas yang berbungan dengan kegiatan ekonomi tidak terlepas dengan keuntungan dan kerugian. Umumnya tingkat keuntungan berbanding lurus dengan resiko kemungkan yang terjadi. Begitu juga hal dalam aktivitas investasi pada pasar modal, investor akan dihadapkan dengan keuntungan dan resiko dalam berinvestasi. Keuntungan berinvestasi di pasar modal Capital gain, yakni keuntungan yang berasal dari hasil jual beli saham selisih antara nilai jual yang lebih tinggi daripada nilai pada saat dibeli. Dividen merupakan keuntungan dari perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Saham perusahaan, misalnya tanah atau aktiva yang sejenis, nilainya meningkat sejalan dengan waktu dan perkembangan kinerja perusahaan. Kelebihan lainnya adalah, saham juga dapat dijaminkan ke bank sebagai agunanan tambahan guna mendapatkan kredit. Resiko atau kerugian kemungkinan terjadi Capital loss, adalah kerugian yang terjadi dari hasil jual beli saham, selisih antara nilai jual lebih rendah daripada nilai saham pada saat pembelian. Opportunity loss, adalah kerugian berupa selisih suku bunga deposito di kurangi dengan total yang diperoleh dari total investasi Perusahaan di likuidasi, akan tetapi nilai likuidasinya lebih rendah dari pada harga beli saham. Portofolio Pengertian portofolio adalah sekumpulan kesempatan ivenstasi, sedangkan manajemen portofolio adalah seni pengelolaan sekolompok dana agar dana tersebut tidak hanya dipertahankan nilai semula akan tetapi nilai dan hasil dimasa mendatang dengan cara mengganggap pendapatan yang layak sesuai dengan tingkat resiko. Tujuan utama dari portofolio adalah mencari kombinasi dari berbagai sekuritas guna memperoleh tingkat keuntungan yang maksimum. Sementara hakekat pembentukan portofolio adalah mengalokasikan dana pada berbagai alternative investasi, sehingga resiko investasi secara keseluruhan dapat diminimalkan. Fortofolio akan memberikan Expected return maksimum untuk berbagai tingkatan risiko Risiko minimum untuk berbagai tingkatan expected return Proses investasi Portofolio Proses ini merupakan bagaimana seorang investor seharusnya melakukan investasi pada sekuritas, yakni sekuritas apa yang hendak dipilih, seberapa banyak investasi tersebut dan kapan investasi akan dilakukan. Langkah yang diperlukan dalam mengambil keputusan Husnan, 199847 Menentukan kebijakan investasi Dalam hal ini pemilik modal menentukan tujuan investasi yang hendak dilakukan serta berapa banyak jumlah yang di investasikan Analisis sekuritas Pada tahap ini melakukan analisis terhadap individual atau kelompok sekuritas, baik secara teknikal maupun dengan analisis fundamental. Dalam melakukan analisis dengan teknikal menggunakan data perubahan harga masa lalu sementara untuk analisis fundamentas berupaya mengidentifikasi prospek perusahaan. Pembentukan portofolio Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi sekuritas mana yang hendak dipilih & memutuskan proporsi dana yang akan akan di investasikan pada masing – masing sekuritas. Revisi portofolio Merupakan pengulangan dari tahap sebelumnya, artinya bila portofolio yang dimiliiki dirasa tidak sesuai dengan prefensi risiko, hama pemilik modal dapat melakukan perubahan terhadap sekuritas yang dimilikinya Evaluasi kinerja portofolio Pada tahap ini investor melakukan penilaian terhadap kinerja portofolio, baik tingkat keuntungan maupun risiko yang ditanggung. Penilaian Portofolio Bagi investor, keputusan dalam berinvestasi tidak lepas dari ketidakpastian dimasa mendatang, artinya didalamnya terdapat risiko. Bagi investor yang telah berpengalaman akan mengambil keputusan investasi kan membentuk portofolio yang dapat memberikan tingkat keuntungan yang maksimum disisi lain risiko yang sama tingkat risiko yang tinggi juga, dengan kata lain memberikan tingkat keuntungan yang sama dengan risiko minumum. Peramalan Forecasting Peramalan yang dimaksud adalah cara yang digunakan untuk menafsir atau mengukur kondisi bisnis dimasa mendatang Adisaputro, 1990. Proses peramalan ini biasanya dilakukan semaksimal mungkin untuk meminimalkan kesalahan dalam memperkirakan keadaan dimasa mendatang. Peramalan ini bukan untuk mengukur dimasa yang akan datang dengan hasil yang pasti, akan tetapi sekedar usaha untuk mengurangi ketidakpastian yang kemungkinan terjadi dimasa mendatang. Beberapa kendalan yang perlu diperhatikan Waktu yang hendak diliput, yaitu rentang waktu masa mendatang dari jangkauan peramalan. Biasanya peramalan kualitatif memiliki rentangan waktu yang lebih panjang bila dibandingkan dengan peramalan kualitatif Tingkah langku, meliputi, jumlah, ketepatan, & tingkah laku dimasa lalu yang tersedia. Pakah tingkah laku data terdapat hubungan persamaan linear, kuadrat atau logaritma dan atau lainnya mempengaruhi tekni peramalan yang digunakan. Tipe model, adalah model yang digunakan merupakan model time series, kausalitas atau model lain yang lebih kompleks dan canggih akan mempengaruhi teknik peramalan. Biaya yang tersedia untuk maksud peramalan dan lebih luas biaya yang tersedia untuk penyusunan studi kelayakan proyek Tingkat ketepatan yang di inginkan, berkaitan dengan kebutuhan manajemen dalam tingkat kecermatan, ketelitian peramalan yang di inginkan. Semakin tinggi tingkat ketelitian yang diharapkan kemungkinan akan memerlukan penggunana teknik peramalan yang lebih kompleks, demikian juga tentang biaya yang perlu disediakan. Kemudahan penerapan, berkaitan dengan kemampuan manajemen, data dan biaya yang tersedia. Metode time series merupakan salah satu dari beberapa teknik peramalan yang sering digunakan. Metode ini semata-mata berdasarkan pada data dan keadaan dimasa lalu. Bila keadaan dimasa mendatang cukup stabil dalam artian tidak banyak peramalan yang cukup akurat. Teknik peramalan metode ini hanya dibahas khusus pada metode trend, sebab metode trend biasanya dapat digunakan untuk jangka waktu panjang dan menengah. Metode trend mencakup Metode trend linier Metode ini digunakan bila scatter diagram dari data masa lalu yang tersedia cendrung merupakan garis lurus. Fungsi persamaan Y = a + bX Koefisien a dan b dapat diperoleh dimana Y = variable permintaan n = jumlah data X = variable tahun Metode trend kuadratik Digunakan pada saat scatter diagram dari data masa lalu yang tersedia cendrung berbentuk parabola. Fungsi persamaan Y = a + bX + cX2 Koefisien a, b, dan c dapat diperoleh Metode trend simple exponential Metode ini digunakan bila data yang tersedia cendrung naik turun dengan perbedaan yang tidak terlelu banyak, akan tetapi secara keseluruhan cendrung naik. Fungsi persamaan Y1 = abx Yang dapat diubah dalam fungsi algoritma Log Y1 = log a + log b X Bila ∑ X = 0, maka koefisien a dan b dapat diperoleh dengan pengertian investasi, bentuk investasi, jenis jenis investasi, materi investasi, tujuan investasi
Secaragaris besar, dibagi menjadi dua macam: a) Operational System (sistem operasi) b) Utilities Program (program utilitas) 1 1 Perangkat Lunak Komputer Software adalah program komputer yang isi intruksinya dapat diubah dengan mudah.
Kurva yang menunjukkan perkaitan di antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Bentuk fungsi investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu a. ia sejajar dengan sumbu datar, atau b. bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan yang berarti makin tinggi pendapatan nasional, makin tinggi investasi. Fungsi atau kurva investasi yang sejajar dengan sumbu datar dinamakan investasi otonomi dan fungsi investasi yang semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat dinamakan investasi terpengaruh. Dalam analisis makroekonomi biasanya dimisalkan bahwa investasi perusahaan bersifat investasi otonomi. Menurut Joseph Allois Schumpeter investasi otonom autonomous investment, dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan yang terjadi di dalam jangka panjang seperti a. Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh. b. Tingkat bunga. c. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan. d. Kemajuan teknologi. e. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya. 3. Penentu-Penentu Tingkat Investasi a. Investasi, Keuntungan Dan Tingkat Bunga Walaupun faktor-faktor penting yang menentukan jumlah investasi para pengusaha terdiri dari enam faktor di atas, dua di antaranya mempunyai kesanggupan untuk menerangkan mengenai sebab-sebabnya perubahan tingkat ini yang lebih penting dan faktor-faktor Iainnya. Faktor tersebut adalah tingkat keuntungan yang diramalkan dan tingkat bunga. Ramalan mengenai keuntungan masa depan akan memberikan gambaran kepada para pengusaha mengenai jenis-jenis investasi yang kelihatannya mempunyai prospek yang bagus dan dapat dilaksanakan, dan besarnya investasi yang harus dilakukan untuk mewujudkan tambahan barang-barang modal yang diperlukan. Sedangkan tingkat bunga menentukan jenis-jems investasi yang akan membeli keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan. Para pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan untuk menanam modal apabila tingkat pengembalian modal dan penanaman modalnya itu, yaitu persentasi kuntungan neto tetapi sebelum dikurangi bunga uang yang dibayar modal yang diperoleh, lebih besar dari tingkat bunga. b. Tingkat Pengembalian Modal Pendapatan yang diterima dari sesuatu kegiatan menanam modal biasanya akan diterima dalam beberapa tahun. Mungkin dalam dua tahun pertama keuntungan belum diperoleh dan baru semenjak tahun ketiga hasil penjualan melebihi perbelanjaan. Seterusnya, walaupun keuntungan dalam tahun ketiga adalah sama dengan pada tahun keenam misalnya jumlahnya adalah lima jut rupiah, dari segi pandangan perusahaan nilai keuntungan sebenarnya adalah berbeda. Keuntungan di tahun ketiga adalah lebih bernilai dari keuntungan di tahun keenam, oleh karena nilai sekarang dari keuntungan tersebut berbeda. Menghitung nilai sekarang dari pendapatan yang diperoleh di masa depan atau menghitung tingkat pengembalian modal keuntungan merupakan cara yang digunakan perusahaan-perusahaan untuk menilai kesesuaian dari sesuatu investai yang akan dilakukan. Suatu kegiatan investasi dapat dikatakan memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan di masa depan adalah lebih besar daripada nilai sekarang modal yang diinvestasikan. Nilai sekarang pendapatan di masa depan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut Dalam persamaan di atas 1. NS adalah nilai sekarang pendapatan gang diperoleh di antara tahun 1 sehingga tahun n, apabila dimisalkan investasi tersebut didepresiasikan pada tahun n. 2. Y1, Y2, Yndalah pendapatan neto keuntungan yang diperoleh perusahaan antara tahun 1 hingga tahun n. 3. r adalah tingkat bunga. Dengan memisalkan nilai sekarang modal yang diinvestasikan adalah M penanaman modal tersebut dikatakan menguntungkan apabila NS lebih besar dari M. Cara lain untuk menentukan apakah sesuatu investasi merupakan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan dapat dilakukan dengan menghitung tingkat pengembalian modal dan investasi tersebut. Tingkat pengembalian modal dinyatakan dalam persen, dan ia menggambarkan tingkat keuntungan per tahun dari modal yang diinvestasikan. Untuk menghitung tingkat pengembalian modal digunakan formula di bawah ini Dalam Persamaan Tersebut 1. M adalah nilai modal yang diinvestasikan. 2. Y1, Y2, Y3hingga Yn adalah pendapatan neto keuntungan yang diperoleh dari tahun 1 hingga ke tahun n. 3. R adalah tingkat pengembalian modal. Dalam persamaan di atas nilai yang akan dihitung adalah R karena M dan Y1 hingga Yn sudah diketahui nilainya. Sesuatu investasi dipandang menguntungkan apabila nilai R lebih besar daripada tingkat bunga. c. Efisiensi Modal Marginal Di dalam suatu waktu tertentu, misalnya dalam tempo setahun, dalam perekonomian akan terdapat banyak individu dan perusahaan yang mempertimbangkan untuk investasi. Berbagai proyek investasi ini mempunyai tingkat pengembalian modal yang bcrbeda, yaitu sebagian dari proyek investasi itu akan menghasilkan keuntungan yang tinggi, dan ada proyek keuntungannya rendah. Berdasarkan kepada jumlah modal yang akan ditanam dan tingkat pengembalian modal yang diramalkan akan diperoleh, analisis makroekonomi membentuk suatu kurva yang dutamakan efisiensi modal marginal marginal efficiency of capital. Berdasarkan kepada hal-hal yang dihubungkannya efisiensi modal marginal dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antara tingkat pengembalian modal dari jumlah modal yang akan diinvestasikan. d. Tingkat Bunga Dan Tingkat Investasi Para penanam modal harus pula mempertimbangkan tingkat bunga. Apabila tingkat bunga lebih iinggi dari tingkat pengembalian modal, investasi yang direncanakan tidak menguntungkan, oleh sebab itu rencana perusahaan untuk melakukan investasi akan dibatalkan. Kegiatan investasi hanya akan dilaksankan apabila tingkat pengembalian modal lebih besar atau sama dengan tingkat bunga. e. Ramalan Keadaan Perekonomian Di Masa Depan Kegiatan perusahaan untuk mendirikan industri dan memasang peralatan pabrik yang baru adalah kegiatan yang memakan waktu. Di perusahaan-perusahaan yang sangat besar kegiatan investasi dapat. memakan waktu bcberapa tahun. Dan apabila investasi itu sudah selesai dilaksanak yaitu pada waktu industri atau perusahaan yang didirikan itu mulai menghasilkan barang atau jasa yang menjadi produksinya maka akan terus melakukan kegiatannya selama beberapa tahun. Di dalam investasi yang seperti itu biasanya modal baru diperoleh kembali apabila kegiatan memproduksi sudah berjalan selama beberapa tahun. Oleh sebab itu dalam menentukan apakah kegiatan-kegiatan yang akan dikemhangkan itu akan memperoleh untung atau akan menimbulkan kerugian, para pengusaha haruslah membuat ramalan-ramalan mengenai keadaan masa depan. Dalam membuat ramalan mengenai keadaan masa depan pada hakikatnya para pengusaha harus bertanya apakah keadaan masa depan menunjukkan bahwa keuntungan yang cukup besar akan diperoleh dalam pengembangan kegiatan ekonomi yang sedang dibuat atau direncanakan. Ramalan yang menunjukkan bahwa keadaan perekonomian akan menjadi lebih baik lagi pada masa depan, yaitu diramalkan bahwa harga-harga akan tetap stabil dan pertumbuhan ekonomi maupun pertambahan pendapatan masyarakat akan berkembang dengan cepat, merupakan keadaan yang akan mendorong pertumbuhan investasi. Makin baik keadaan masa depan, makin besar tingkat keuntungan yang aka diperoleh para pengusaha. Oleh sebab itu mereka akan lebih terdorong untuk melaksanakan investasi yang telah atau sedang dirumuskan dan direncanakan. f. Perubahan Dan Perkembangan Teknologi Faktor keempat yang menentukan besarnya investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha adalah kegiatan para pengusaha untuk menggunakan panemuan-penemuan teknologi yang baru dalam proses produksi Kegiatan para pengusaha untuk menggunakan teknologi yang baru dikembangkan di dalam kegiatan produksi atau manajemen dinamakan mengadakan pembaruan atau inovasi. Pada umumnya makin banyak perkembangan teknologi yang dibuat, makin banyak pula kegiatan pembaruan yang akan dilakukan oleh para pengusaha. Untut melaksanakan pembaruan-pembaruan, para pengusaha harus mendirikan barang-barang modal yang baru, dan adakalanya juga harus mendirikan bangunan-bangunan pabrik/industri yang baru. Maka makin banyak pembaruan yang akan dilakukan, makin tinggi tingkat investasi yang akan tercapai. 4. Keputusan berinvestasi a. Tujuan Seperti pada tulisan sebelumnya mengenai Investasi; Pengertian Dasar, Jenis dan manfaat bahwa Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Pihak-pihak yang melakukan investasi disebut dengan investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu investor individual individual investors dan investor institusional institutional investors. Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi. Sedangkan investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana, bank dan lembaga simpan-pinjam, lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang. Secara lebih khusus menurut Tandelilin, 2001 5 ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain  Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan. Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.  Mengurangi resiko inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.  Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang – bidang usaha tertentu. b. Dasar Keputusan Investasi Adapun Dasar keputusan investasi menurut Tandelilin 2005 terdiri dari  Return Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Dalam manajemen investasi tingkat keuntungan investasi disebut sebagai return. Suatu hal yang sangat wajar jika investor menuntut tingkat return tertentu atas dana yang telah diinvestasikannya. Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan opportunity cost dan resiko penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Dalam berinvestasi perlu dibedakan antara return yang diharapkan expected return dan return yang terjadi realized return. Return yang diharapkan merupakan tingkat return yang diantisipasi investor dimasa datang. Sedangkan return yang terjadi atau return aktual merupakan return yang telah diperoleh investor dimasa lalu. Antara tingkat return yang diharapkan dan tingkat return aktual yang diperoleh investor dari investasi yang dilakukan mungkin saja berbeda. Perbedaan antara return yang diharapkan resiko yang harus selalu dipertimbangkan dalam proses investasi. Sehingga dalam berinvestasi, disamping memperhatikan tingkat return, investasi harus selalu mempertimbangkan tingkat resiko suatu investasi.  Risk Korelasi langsung antara pengembalian dengan resiko, yaitu semakin tinggi pengembalian, semakin tinggi resiko. Oleh karena itu, investor harus menjaga tingkat resiko dengan pengembalian yang seimbang.  The time factor Jangka waktu adalah hal penting dari definisi investasi. Investor dapat menanamkan modalnya pada jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang. Pemilihan jangka waktu investasi sebenarnya merupakan suatu hal penting yang menunjukkan ekspektasi atau harapan dari investor. Investor selalu menyeleksi jangka waktu dan pengembalian yang bisa memenuhi ekspektasi dari pertimbangan pengembalian dan resiko. c. Proses investasi Proses investasi adalah suatu rangkaian aktivitas yang menghasilkan di dalam pembelian aset nyata / surat berharga. Proses investasi berkisar tentang keputusan - keputusan investasi yang berhubungan untuk memaksimumkan kekayaan investor. Langkah - langkah dalam proses investasi - Pengetahuan tentang pengembalian dan resiko investasi. - Mengetahui sikap investor terhadap resiko. Setiap investor harus mau menerima resiko investasi yang terkadang di dalam aset riil maupun surat berharga, dan dapat mengidentifikasi kombinasi pengembalian dan resiko yang dapat diterima. Dengan kata lain, sebelum menerima resiko investasi, investor harus berada pada posisi finansial yang logis, dan harus siap menggunakan alasan-alasan yang masuk akal untuk proses pembuatan keputusan. - Pengetahuan dari setiap tipe surat berharga / aset yang tersedia untuk investasi, termasuk pengembalian yang diharapkan dan resiko yang berhubungan dengan tipe aset / surat berharga tersebut. - Memilih beberapa surat berharga / aset yang dapat memberi suatu pengembalian dan resiko yang dapat diterima berdasarkan kebutuhan -kebutuhan dari investor tertentu. C. BANK 1. Definisi Bank. a. Menurut UU Pasal 1 tentang pokok-pokok perbankan adalah “Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu linta spembayaran dan peredaran uang. b. Menurut UU Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam pengertian ini bank adalah sebuah lembaga perantara keuangan Intermediary Finansial Institution. c. Prof G..M. Verryn Stuart dalam bukunya Bank Politik mengatakan “Bank adalah suatu badan yang bertujuan utnuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayaran sendiri atau dengan uang yang diperolehkan dengan orang lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-alta penukar baru berupa uang giral. d. A. Abdurrahman dalam Enxiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan menjelaskan bahwa “Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberi pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai empat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usa perusahaan, dan lain-lain. e. Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Dapat disimpulkan dari berbagai definisi dikemukakan, bahwa bank mempunyai aktifitas pokok, yaitu sebagai Finansial Intermediary, yang menjalankan fungsinya pada  Bank dilihat sebagai perantara Kredit. Dalam hal ini bank menghimpun dana-dana dari masyarakat luas dalam bentuk Tabungan, Deposito berjangka, dan Tabungan dalam rekening Koran atau Giro.  Bank dilihat sebagai pemberi Kredit berarti bahwa bank melaksanakan operasi perkreditan secara aktif.  Bank dilihat sebagai pemberi kredit bagi masyarakat, melalui sumber yang berasal dari modal sendiri, simpanan atau tabungan masyarakat maupun melalui penciptaan uang bank.
Fantasiitu dilukiskan sebagai fungsi yang memungkinkan manusia untuk berorientasi dalam alam imajinasi melampaui dunia riil. Secara garis besar fantasi dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu: a. Fantasi tidak sadar (tidak disengaja) b. Fantasi disadari (disengaja) 5.Berpikir Connection timed out Error code 522 2023-06-16 133309 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d836b842e020b47 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Secaragaris besar fungsi pembiayaan di dalam perekonomian, perdagangan, dan keuangan di antaranya, 1. Pembiayaan dapat meningkatkan utility (daya guna) dari modal/uang 2. Pembiayaan meningkatkan utility (daya guna) suatu barang 3. Pembiayaan meningkatkan peredaran dan lalu lintas barang 4. Pembiayaan menimbulkan gairah usaha masyarakat 5.
. 303 349 379 284 184 308 244 326

secara garis besar fungsi investasi digolongkan menjadi dua macam yaitu