MeriahkanHDKD Ke-77, LPP Fashion Week Jadi Ajang Promosi Batik Bikinan Warga Binaan; LPP Semarang Beri Ilmu Kompetensi Bidang Hukum Mahasiswa UNSIQ Wonosobo ; Pupuk Jiwa Nasionalisme Dan Cinta Tanah Air, Seluruh WBP LPP Semarang Ikuti Upacara Bendera; Standar Pelayanan Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang Tahun 2022
- Ketua Sanggar Seni Megat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Fiddaeli atau akrab disapa Bang Ipit saatt membuat kostum Foto Febryan Sanada TANJUNGPINANG – Ketua Sanggar Seni Megat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Fiddaeli atau akrab disapa Bang Ipit menyulap limbah barang bekas menjadi kostum menarik untuk fashion show. Pria kelahiran Moro 2 Desember 1981 ini, selalu menampilkan baju-baju besar dengan tema-tema yang luar biasa setiap kegiatan fashion show di Tanjungpinang. Ia selalu memilih tema lingkungan tempat tinggal sekitar, seperti mangrove, ikon wisata dan seafood paradise. Ipit mengatakan, segala tema yang diambil harus punya dasar yang kuat, tidak hanya sekedar cantik dan megah, tapi mempunyai makna yang jelas. “Baju-baju yang dibuat harus punya makna yang benar-benar jelas, jangan cuma cantik dan megah,” ungkap Bang Ipit di Tanjungpinang, Jumat01/07. Biasanya, ia membuat kostum menggunakan limbah barang bekas, seperti karung bawang, tutup galon, plastik bening, tali tambang, dan lainnya. Bang Ipit mengatakan, pernah membuat kostum bertema kostum mangrove dan ikon Kota Tanjungpinang. “Kami selalu membuat baju itu menggunakan barang bekas, barang-barang tersebut kami sulap menjadi kostum yang mewah,” ungkap Bang Ipit. Ia menuturkan, Sanggar Seni Megat sudah beberapa kali mewakili Kepri, sebagai kontingen Indonesia dalam kegiatan tahunan Kedutaan Besar Republik IndonesiaKBRI di Singapura. Bahkan kehebatan tangan Bang Ipit berhasil membawa nama Kepri di kancah internasional. Ia berharap, kedepannya bisa melakukan hal luar biasa untuk kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri. “Semoga nanti, kawan-kawan pegiat seni di Tanjungpinang masih bersemangat untuk menciptakan karyanya,” katanya. Baca juga Partispasi Indonesia pada Paris Fashion Week Momentum Kenalkan Merek Lokal Ipit menambahkan, sekarang dirinya lagi fokus membuat baju dengan tema “Keindahan Dasar Laut” untuk Miss Star Indonesia perwakilan Kepri yang akan berangkat tanggal 25 Juli nanti. ” Sekarang kegiatannya hanya fokus bikin baju Miss Star Indonesia,” pungkasnya. *
FASHIONSHOW - Pagelaran mode/busana dimana para model Produk bermerek atau berlabel desainer yang dijual di bawah harga ritel normal. Umumnya barang-barang dari musim yang sudah lewat, kelebihan produksi atau cacat. VINTAGE - Dalam mode bisa diartikan sebagai busana/pelengkap busana lawas - baik bekas pakai ataupun baru yang
Perjanjianini berlaku secara efektif pada tanggal 1 Januari 2020 untuk pengguna sekarang dan setelah persetujuan ini, juga termasuk pengguna baru. Sebelum Anda menjadi anggota dari 1tempat.id, Anda harus membaca dan menyetujui seluruh syarat dan ketentuan yang ada dan yang berkaitan dengan, Perjanjian Penggunaan dan Kebijakan Privasi 1tempat.id.

Kostumfashion casual pesta full color memakai aksesoris tambahan yaitu gelang lengan dari bulu, aksesoris bunga, bando motif bunga, dan pernak-pernik lain di sekitar kostum dengan motif bunga. Untuk kain yang digunakan dalam Kostum fashion casual pesta full color ini menggunakan kain satin dan kain lainnya seperti kain dalam baju ulang tahun anak.

Pagelaranfashion show anak barang bekas ini sukses membuat para peserta dan penonton kagum pada setiap anak. Kreatifitas para orang tua diuji untuk desain baju barang bekas ini. Dari pihak panitia mewajibkan untuk menggunakan limbah barang bekas dari produk KFC. Hasilnya sangat mengesankan, semua anak terlihat percaya diri, lucu, dan unik. . 174 145 186 166 309 358 422 158

kostum fashion show dari barang bekas