– Mungkin tidak ada habis, habisnya jika kita berbicara tentang cabai. Dari jenisnya saja cabai memiliki jenis yang sangat banyak sekali, seperti cabai hijau besar, cabai merah besar, cabai paprika dan bahkan cabai hijau keriting. Syarat tumbuh tanaman cabai berbeda-beda juga, ada yang tumbuh di mana saja ada juga yang hanya di dataran tinggi seperti halnya cabai paprika. Untuk tanaman cabai merah sendiri, bisa tumbuh di dataran tinggi hingga dataran rendah. Namun anda harus mengetahui bagaimana cara menanamnya dan syarat tumbuh khusnya tanaman cabai merah besar ini. Saya akan mengulas sedikit tentang syarat tumbuh tanaman cabai ini. 1. Paprik – Paprika kebanyakan ditanam di daerah tinggi seperti Lembang, Cipanas, Maja, dan daerah tinggi lainnya yang menghendaki m di atas permukaan laut. 2. Cabai merah dan cabai merah keriting – Tanaman Cabai merah dan cabai merah keriting biasanya ditanam di daerah Bekasi dibawah 100 m di atas permukaan laut. Dan di Sukabumi, Batu – Malang Jabar antara 700 dan m di atas permukaan laut. 3. Cabai yang mirip paprika namun ukurannya kecil cabai dieng atau cabai bulat – Cabai ini hanya di tanam di Dieng Jateng diatas m di atas permukaan laut. Cabai merah membutuhkan pemeliharaan yang harus di perhatikan, mulai dari tanam hingga akhir masa panen. Pemeliharaan, pemilihan varietas, dan hal-hal yang mendukung meningkatnya produktivitas harus benar-benar terjaga. Tempat bertanam yang cocok Langkah langkah dan persiapkan kita tadi sudah bahas di atas, sekarang tinggal menanamnya. Cabai merah bisa tumbuh di daerah tinggi dan didaerah dataran rendah jadi jika anda bertanam di antara dataran tersebut sangat memungkinkan. Cabai merah sebaiknya anda menanam pada musim kemarai yaitu pada bulan-bulan Maret – April. Tanaman ini jenisnya tidak tahan terhadap genangan air yang terlalu banyak, genangan yang terjadi baik itu disebabkan oleh hujan atau sengaja oleh kita sebaiknya dihindari agar tidak terjadi hal buruk pada tanaman cabai anda. Genangan air dan kelembaban yang tinggi mengakibatkan layu daun dan mudahnya bunga yang tumbuh akan gugur. Untuk menghindari masalah tersebut anda harus mengolah lahan cabai anda dengan benar, seperti tanah yang digunakan harus gembur, subur dan mudah untuk diresapi air. Jika anda memiliki lahan berjenis tanah liat sebenarnya masih bisa, namun kurang bagus juga, sebaiknya anda menanam di tanah lempung berpasir atau tanah lempung berdebu. Menyiapkan Lubang Tanam Lubang tanam untuk budidaya tanaman cabai sebaiknya digunakan dua baris pada setiap bedengan yang telah anda buat, persiapan ini anda harus menyiapkan seminggu atau dua minggu sebelumnya. Ukuran lubang tanam untuk langkah awal kita gunakan kira-kira sebesar ukuran cangkul. Sedangkan untuk ukuran antarlubang 50-60 cm untuk yang berderet menyamping dan 60-70 cm untuk yang berbaris ke belakang. Dan jarak tanam tersebut memang sudah lama digunakan oleh petani cabai merah dengan ukuran besar. Ada juga bertanam cabai dengan tumpangsari seperti didaerah Brebes, Tegal jateng mereka memilih tumpangsari dengan bawang merah. 1. Sistem penanaman Jika anda berminat sama seperti petani berebes maka yang mereka gunakan adalah sitem domino setengah bedengan. Ya karna berebes memang tersohor dan terkenal sebagai petani bawang merah yang besar. Sistem domain setengah bedengan Sistem penanaman ini dilakukan dengan tumpangsari dengan bawang merah yang penyusunan tanamannya dalam satu larik tanaman bawang merah, diapit oleh tanaman cabai merah. Jalur yang digunakan jalur lurus pada setiap larik, tanaman bawang merah berposisi ditengah jalur tanaman cabai merah, warna hitam pada gambar diatas merupakan tanaman bawang. Sistem Domino Sama dengan sistem di atas namun bedanya tanaman bawang merah terletak sejajar dengan cabai merah. Sistem Gelebegan Sistem ini merupakan sistem tumpangsari yang sering sekali digunakan, hanya dari dua larik tanaman cabai dalam satu bedengan. Jadi memang sistem ini khusus atau monokultur. Sistem Renggang Sistem renggang hampir sama dengan sistem delebegan yaitu terdapat dua larik dalam satu bedengan. Setiap dua tanaman cabai yang berbaris ke belakang, di selang oleh tanaman bawang. Menanam bibit dikebun Jika anda menanam dan membuat bibit tanaman cabai pada bulan Januari – Februari maka ada kemungkinan 1 – 1,5 bulan sudah bisa ditanam. Kisaran dari mulai pembuatan benih cabai penyiapan lahan maka bisa dilakukan penanaman kisaran bulan Maret – April. Sebelum penanaman anda berarti sudah menyiapkan segala halnya. Bibit yang sudah disemai yang sudah siap untuk ditanam ke lahan dilepas terlebih dahulu seperti pot atau keranjang semai, namun jangan sampai dilepaskan semua tanahnya. Tanah yang menempel pada perakaran bibit jangan di buang, karena bibit membutuhkan adaptasi pada lingkungan barunya. Jika anda menginginkan penanaman dengan monokultur seperti di atas yang sudah dijelaskan, maka jika kita menghitung lubang tanamnya dengan luas 1 ha, kisaran 25 – 30 ribu tanaman cabai merah. Namun kalo anda ingin menanam dengan sistem tumpangsari maka jumlah tanaman yang akan anda tanam diperkirakan, untuk tumpangsari setengah bedengan, domino, dan glebagan kira kira sama tanamannya kisaran 25 – 30 ribu pohon cabai. Namun khusus untuk sistem renggang anda bisa menanam dengan 20 ribu tanaman. Cara penanaman Untuk cara tanamanya, disana anda sudah menyiapkan lubang tanam. Masukan bibit ke dalam lubang tanam kemudian anda kubur bagian akarnya, diurung hanya sampai batas pangkal batang. Kemudian anda tekan berlahan-lahan dan ditegakan tanamannya lurus ke atas. Jika anda mengunakan mulsa bisanya kelembaban dalam tanah bisa terkontrol. Sebaiknya melakukan penanaman pada sore hari, karena pada sore hari anda bisa menanam langsung bisa menyiramnya. Dalam tahapan ini biasanya tanaman cabai yang baru ke lahan membutuhkan perlindungan. Perlindungan ini bisa kita lakukan dengan alakadarnya seperti menutup dengan daun pisang kering, namun jangan sampai merusak tanaman cabai tersebut. Tujuannya jika cuaca buru dan terjadi hujan atau angin besar bisa terlindungi. Apabila anda menggunakan sistem tumpangsari dengan bawang, maka perlakuan sedikit berbeda, setelah 10-15 hari sesudah tanam dahulukan dahulu tanaman bawang merah selambat – lambatnya 25-30 hari setelah tanam. Kemudian anda tanam cabai merah anda pada lubang tanam itu, karena tanaman bawang merah biasanya umur panennya lebih singkat dibandingkan dengan umur petik cabai merah. Setelah penanaman cabai merah dilakukan maka kedepanya tanaman bawang merah akan panen dan anda gantikan bawang merah yang sudah panen dengan tanaman cabai lagi. Kemudian untuk pemupukan tanaman cabai merah dilakukan setelah tanaman itu berumur dua bulan di lahan anda. Pemupukan tanaman cabai merah Ada beberapa dalam pemupukan tanaman cabai, namun dari beberapa cara tersebut sebaik-baiknya memberikan pupuk sesuai dengan kebutuhan nutrisi cabai merah anda. Yang saya jelaskan ini ada dua sistem yaitu dengan tumpangsari dan monokultur. Kebutuhan dengan cara budidaya ini tentu sangat berbeda kebutuhan nutrisinya. Agar tanaman cabai merah kita berbuah lebat, pemberian pupuk yang memiliki kandungan unsur hara NPK saja tidak cukup diberikan. Kita membutuhkan beberapa nutrisi tambahan untuk memaksimalkan penghasilan, unsur makro adalah unsur yang kita butuhkan N, P, K, Ca, Mg, S dan unsur mikro Fe, Mn, Zn, Cu, Bo, Ca, Mo. Rata-rata yang sering digunakan oleh petani cabai. PUPUK DASAR N 225 Urea ± 500 kg; ZA ± 1125 kg P 100 TS ± 208 kg;263 kg K 100 KCL ± 182 kg; ZK ± 222 kg Harus anda tahu bahwa pemberian pupuk itu tidak ada yang menjamin hasil budidaya kita berhasil 100%. Jika tanaman diberikan nutrisi maka yang pertama kalin kita lihat adalah tanah, kondisi tanah pada lahan itu seperti apa dan perlakuannya harus seperti apa. Karena kita tanam cabai bukan dari hidroponik atau dalam pot, tanah sebagai dapur atau gudang tempat hidupnya layak maka tanaman itu bisa menghasilkan banyak buah, dan sebaliknya jika tanah yang terdapat dilahan jelek maka hasilnya pasti tidak memuaskan. Bagaimana cara untuk mengetahuinya tanah itu layak dan tidak layak ? Saya sudah menyiapkan artikel sebelumnya = 4 faktor yang mempengaruhi tumbuhan. Anda bisa mempelajarinya. Kita minimalnya tahu bahwa tanaman cabai menginginkan pH tanah netral. Kalo pH tanah netral itu ukurannya 6,0-7,0 dan jika tidak netral maka kemungkinan akan naik menjadi lebih 7,0 atau bisa turun kurang dari 6,0. Namun yang saya tahu untuk negara kita biasanya memiliki tanah dengan pH di bawah 6,0. Jika anda telah membaca rangkuman tanaman cabai maka disana ada ulasan dan paparan lengkap tentang pengolahan lahan cabai. Jika terlanjur asam maka tanaman cabai diberikan kapur kaptan kapur dolomit di toko pertanian terdekat. Dan tentu anda bisa bertanya tentang pengaruh kapur pada tanaman cabai anda di forum Agrotani secara gratis. Daftar Pemupukan susulan dilakukan dua minggu sekali atau minimalnya 8 kali sampai panen akhir. Cara pemupukan dengan sistim kocor pada setiap lubang tanam. Biasanya yang paling tepat itu menggunakan pupuk yang sudah dicairkan seperti pupuk cair organik, dengan penyiraman 100 ml larutan pupuk yang sudah diencerkan kiberikan pada tanaman cabai anda. Anda juga bisa menambahkan pupuk NPK kedalam pupuk organik cair. Pemeliharaan dan perawatan Pemeliharaan berikut dengan penyiraman, lihat kondisi tanah terlebih dahulu jika dirasa kelembabannya kurang maka anda harus menyiramnya, penyiraman biasanya pada musim kemarau dilakukan 2 kali sehari. Anda bisa menggunakan sistem genangan namun jangan terlalu lama digenang. Usahakan ketika anda melakukan penyiraman jangan sampai melukai beberapa tanaman yang baru anda tanam atau belum kuat karena sangat rentang sekali patah. Kontrol beberapa bedengan anda dan cek kondisi tanaman agar bisa dilakukan proses penyulaman. Sepertinya anda membutuhkan ajir jika tanaman anda layu atau tidak bisa menahan tubuhnya. Tancapkan ajir pada bagian lubang tanam dengan jarak 4 cm dari pangkal batang. Sebaiknya jika anda menggunakan ajir dilakukan pada hari ke 7 setelah tanam, agar perakaran yang tumbuh tidak mengakibatkan kerusakan. Kerusakan yang diakibatkan oleh keterlambatan memasang ajir dihawatirkan akan merusak bagian-bagian perakaran, jika ini terjadi tanaman cabai akan abnormal dan bahkan rentang sekali terserang penyakit. Pemotongan tunas anda bisa lakukan setelah tanaman berumur 3 minggu untuk budidaya cabe di dataran rendah dan 1 bulan untuk dataran tinggi. Pemotongan dilakukan dengan memotong bagian tunas yang tumbuh di ketiak daun menggunakan tangan. Pemetikan tunas di ketiak daun akan berhenti setelah terbentuknya cabang utama yang ditandai dengan tumbuhnya bunga pertama. Panen cabai merah Ini saat yang dinanti-nanti, jika saja ada arel pelintang dan di tambah dengan perawatan secara insentif, tanaman cabai merah sudah bisa dipanen pada usia 70-75 hari. Setelah pemetikan pertama maka selanjutnya panen akan terus menerus dilakukan, dan selang waktu pemanenannya bisa mencapai 3-4 hari sekali. Namun ini tergantung situsi pasar cabai. Sebagian petani lebih memilih untuk memanen setiap hari tanpa ada jeda. Namun sebaiknya anda lakukan dengan melihat pasar terlebih dahulu agar semua harga sudah ada datanya. Jadi jika kita bertanya selang waktu yang tepat mungkin saya tidak tahu karena itu tergantu kondisinya. Namun yang saya tahu dari budidaya tanaman cabai mereah umur yang produktif untuk menghasilkan buah cabai berkualitas hanya 6-7 bulan saja. Umumnya hanya 3-4 hari saja dari data yang saya terima. Berikut ini adalah data panennya. – Panen pertama rata-rata sekitar 40 kg/bahu 1 bahu kita-kira 0,75 ha – Panen kedua rata-rata sekitar 120 kg/bahu – Panen keempat rata-rata sekitar 240 kg/bahu – Panen keenam rata-rata sekitar 480 kg/bahu Dan untuk panen selanjutnya memiliki grafik yang semakin menurun biasanya terlihat pada pemanenan yang ke 15 – 20. Penyusutan panen ini akan terus berkurang sampai mencapai batas paling minim. Namun jika anda ingin membuat benih cabai dari indukan tersebut, anda bisa menggunakan cabai merah dengan ukuran panen ke 3 atau ke 4. Biasanya pada masa panen tersebut benih lebih tahan disimpan, kekuatan daya simpan bisa sampai 1 tahun. Untuk anda yang sedang panen cabai, petani cabai merah Indonesia biasanya mencapai 15-30 kuintal/ha. Maksimal untuk sekarang ini tembus hanya 60 kuintal/ha. Namun itu hanya rata-rata mungkin penanaman cabai yang ada di daerah anda bisa melebihi dari angka tersebut. Keberhasilan budidaya tanaman cabai merah itu tergantung dari petani yang menanamnya, jadi jika pemeliharaan dan pengalaman yang banyak khususnya tanaman cabai merah ini bisa dikembangkan maka sangat memungkinkan sekali untuk mendapatkan cabai merah hasil panen melimpah. Baca Juga Harga cabe terbaru dan situasi perdagangan cabai tahun ini..! Cara Budidaya Cabe Rawit Hasil Melimpah Tips jitu obat penyakit layu pada tanaman cabai …!
7 Proses Panen Cabe Keriting. Proses panen merupakan tahapan terakhir dari tahapan menanam cabe keriting ini. Jangka waktu panen cabe keriting sendiri berbeda-beda sesuai dengan varietas bibit cabe yang digunakan, kondisi tanah dan iklim, serta metode pemeliharaan yang digunakan, biasanya berkisar antara 65-100 hari. Di kesempatan kali ini kita akan bersama-sama belajar dari salah seorang petani yang bernama Bapak Suradi. Beliau ini adalah salah satu petani cabai yang berlokasi di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak hanaya beliau saja yang membudidayakan cabai tapi masyarakat sekitarnya pun juga rata rata bermata pencahariaan sebagai petani. Sehingga tidak heran lagi jika memang di wilayah Bapak Suradi ini merupakan wilayah pertanian yang bisa di katakan sangat maju. Karena tidak hanya disektor pertaniannya saja yang sudah sangat maju dengan pesat jika dibandingkan di wilayah lain taraf petani di sekitar wilayah beliaupun juga bisa dikatan mempunyai taraf ekonomi yang sangat baik. Dengan menggunakan system tanam serempak dan bekerja sama dengan para bakul dan pengalokasian pemasaran yang tertata dengan baik pula sehingga pada wilayah beliau ini harga panen dari petani khususnya pada hasil panen budidaya cabai sangatlah baik. Oleh sebab itulah di sini kita akan memberikan sedikit informasi mengenai teknologi atau cara budidaya cabai terbaru yang di gunakakan oleh para petani diwilayah tersebut khususnya juga dipakai oleh Bapak Suradi sendiri, yang mana penggunaan mulsa plastik hitam perak yang umumnya digunakan bertanam cabai diganti dengan jerami padi. ALASAN PENGGUNAAN JERAMI SEBAGAI PENGGANTI MULSA PLASTIK Mungkin sahabat petani semua saat ini bertanya-tanya mengapa harus menggunakan jerami padi sebagai pengganti mulsa plastik hitam perak? Dan ternyata Bapak Suradi sendiri ternyata sudah mempertimbangkan banyak hal sehingga beliau tidak sembarang memilih suatu bahan yang akan digunakan dimana bahan tersebuta nantinya akan sebagai pengganti mulsa. Nah berikut ini adalah pemaparan beliau saat kami wawancara Mampu Mengurangi Biaya Alasan yang pertama kenapa beliau mengguanakan jerami padi sebagai pengganti mulsa adalah sebagai salah satu cara untuk mengurangi atau menghemat biaya produksi saat pengolahan lahan atau pembuatan bedengan dimana itu nanti akan di tanami tanaman palawija khususnya tanaman cabai. Kita disini pun semua tahu bahwa penggunaan biaya untuk pengguanaan mulsa sendiri untuk sebagai modal awal penanam berbagai budidaya sayur dan palawija khusunya tidak lepas dari kebutuhan plastic mulsa yang dimana jika kita membeli plastik mulsa sendiri kita perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga beliau lebih memilih untuk menggunakan jerami padi sebagai pengganti mulsa dengan harapannya biaya akan semakin irit dan biaya yang seharusnya untuk membeli mulsa bisa dialokasikan ke yang lain. Menggunakan Bahan Organik Alami “Kembali Ke Alam” tutur beliau sebagai alasan kedua mengapa beliau menggunakan padi jerami sebagai pengganti mulsa untuk budidaya cabainya saat ini. Karena memnag tidak bisa kita pungkiri saat ini banyak sekali penggunaan bahan bahan kimia yang di gunakan oleh petani sebagai komponen pendukung budidaya pertanian dengan harapan hasil panen bisa melimpah tanpa memikirkan jangka kedepannya Itulah mengapa Bapak Suradi ini mengguanakan bahan organik jerami padi sebagai pengganti mulsanya, Karena menurut beliau jerami padi ini tidak hanya sebagai pelindung tanaman dan juga memperlambat bertumbuhnya gulma-gulmai seperti fungsi mulsa pada umunya. Akan tetapi jerami padi ini jika nanti membusuk secara sendirinya sejalan dengan pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan, Maka secara tidak langsung akan menjadi pupuk organik oleh tanaman tanpa meninggalkan fungsi utamanya seperti mulsa plastik. Tentang Penggunaan Pupuk Perlu sahabat petani ketahui juga dalam budidaya cabainya Bapak Suradi ini tidak menggunakan pupuk dasar sama sekali. Ternya beliau menggunakan sistem kocor sebagai pengganti pupuk dasarnya. Hal tersebut dilakukan karena dengan menggunakan sistem kocor pupuk yang digunakan akan lebih mudah di serap oleh tanaman karena sudah berbentuk cair. Sedangkan pupuk yang beliau gunakan sendiri adalah pupuk kocor pada umumnya yakni pupuk jenis NPK dan apabila tanaman sudah masuk ke masa generativ beliau menggantinya dengan menggunakan pupuk KCl agar pertumbuhan bunga dan buahnya dapat tumbuh secara maksimal. Selain penggunakan pupuk kocor ternya beliau juga memperhatikan penggunakan nutrisi tanaman melalu aplikasi semprot. Hal tersebut menurut beliau juga merupakan hal yang sangat penting karena untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Karena seperti yang sudah kita jelaskan di awal tadi bahwa lahan beliau ini merupakan lahan yang tidak menggunakan pupuk dasar sama sekali sehingga bisa kita ketahui bersma betapa sangat penting sekali penggunaan nutrisi sebagai pemaksimal tanamannya. Tentang Perawatan Hal yang tak kalah penting dalam dunia pertanian adalah cara perawatan yang digunakan oleh petani dimana hal tersebut akan cukup berperan sanagat besar terhadap hasil panen nantinya. Disini Bapak Suradi sendiri memilih MORDEN FOL sebagai nutrisi semprot pertumbuhan dan daunya. Sedangkan untuk penggunaannya sendiri beliau hanya mengguanakan 1 tutup botol atau 1 ml/16 liter air untuk aplikasi penyemprotannya. MORDEN FOL sendiri merupakan nutrisi yang mengandung fosfat dalam bentuk piridoxin pyrofosfen dan magnesium. Keunggulanya adalah mampu meningkatkan energi sebagai “bekal” bagi tanaman di saat sedang mengalami cuaca yang ekstrim, misalnya di tengah perubahan cuaca. Sehingga kita tidak heran lagi jika tanaman beliau ini meski tanpa pupuk dasarpun masih tetap segar dan juga sangat sehat. Bahkan Bapak Suradi pun menambahkan bahwa setelah dilakukanya aplikasi semprot dengan menggunakan MORDEN FOL tanaman cabainya menjadi sangat subur, daun tanamanya menjadi sangat rimbun, ditambah warna daun yang berwarna hijau cerah. Tidak hanya sampai situ saja, beliau juga mengungkapkan bahwa kini daun tanaman cabai yang beliau budidayakan saat ini sangatlah sehat dan juga mampu mengurangi adanya serangan hama dan juga jamur. Menggunakan Nutrisi Pembentukan Buah Di saat tanaman sudah memulai berbunga hingga berbuah Bapak Suradi beralih dari penggunaan pupuk MORDEN FOL ke KALINET yang mengandung kalium, fosfat, dan boron. Tujuanya yakni untuk memperbanyak pertumbungan bunga yang nantinya akan menjadi buah, Mencegah kerontokan bunga dan juga buah, Sehingga presentasi panen akan mengahsilkan buah semakin banyak pula. Beliau juga mengungkapkan bahwa setelah menggunakan KALINET sebagai nutrisi bunga dan buahnya sangat terasa sekali hasilnya mulai dari buah yang makin keras sehingga buah pun menjadi sangat berbobot, dan warna buah yang sanagt mengkilap sehingga banyak sekali diburu oleh pasaran sehingga produktifitas tanaman cabainya sangat memuaskan. Untuk lebih jelasnya, teman-teman petani bisa simak di video ini. Selain cabai keriting, Bapak Suradi juga menanam cabai rawit dengan perlakuan yang sama. Selamat dan terus maju Bapak Suradi dan sahabat petani petani yang lain.